Pertama buka aplikasi Google di perangkat Anda. 2. Pada kolom pencarian, silahkan tekan ikon mikrofon di samping ikon foto. 3. Selanjutnya, pilih opsi “Telusuri Lagu” pada bagian bawah tampilan layar. 4. Setelah itu, silahkan nyanyikan atau senandungkan melodi atau potongan lirik dari lagu yang sedang Anda cari.
Langkahpertama yang harus dilakukan dalam melakukan aransemen terhadap suatu lagu adalah A. memilih lagu yang akan diarasemen B. menentukan tujuan penggubahan C. menentukan format aransemen D. membuat sketsa Pembahasan: Berikut ini merupakan langkah-langkah yang umum digunakan pada saat menggubah suatu karya musik.
Kuncijawabannya adalah: B. Aransemen vokal. Menurut ensiklopedia, mencari melodi utama atau pokok dari lagu yang telah dipilih, adalah salah satu langkah – langkah dari? aransemen vokal. Lihat juga kunci jawaban pertanyaan
Langkahpertama dalam membangun peta pemukiman miskin adalah menentukan wilayah from ENGLISH ENGLISH CO at Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
terjawab• terverifikasi oleh ahli 1. langkah pertama dalam menciptakan melodi lagu adalah. a. membayangkan frase melodi b. membayangkan melodi lagu c. membayangkan suasana d. membuat tangga nada e. membuat ritme 2. dibawah ini adalah salah satu hal yang membedakan dalan menyiapkan suatu pertunjukan, kecuali.. a. waktu b. tempat c. pendukung
aUcf9o. Pembuatan lagu pada dasarnya ditentukan oleh musikalitas seseorang. Namun prosesnya dapat dilakukan dengan lebih teratur jika pembuat lagu memiliki kemampuan dasar-dasar pemahaman unsur-unsur musik. Pemahaman akan unsur-unsur musik tidak dapat dikatakan sebagai suatu kemampuan teoritik, sebab pemahaman akan unsur-unsur musik hanya dapat dicapai dengan pendekatan praktek. Yang pertama menjadi dasar adalah tujuan atau maksud dari Universitas Negeri Padang Bahan Ajar Kurikulum 2013 a. Pemahaman Isi/Tujuan Pembuatan Lagu Memahami isi lagu yang akan dibuat akan memberikan banyak pengaruh terhadap lagu yang akan dibuat. Yang paling jelas tentu akan tampak pada syair lagu yang dibuat. Pemahaman terhadap isi lagu juga akan menentukan rangkaian nada-nada yang disusun menjadi melodi sehingga watak melodi tersebut dapat mencerminkan makna lagu. Hal ini juga pengaruh terhadap ritme atau irama lagu. Lagu yang berisi makna tentang kelembutan seperti Melati, Kasih Ibu, dan Kupu-kupu tentu akan dibuat dengan susunan ritme yang berirama lembut. Sebaliknya, lagu yang menggambarkan kepahlawanan dan semangat disusun dengan pola ritme yang berirama tegas dan bertekanan, misalnya lagu Seorang Kapiten, Pelaut, dan Menanam Jagung. Sehingga secara keseluruhan wujud lagu tersebut akan memberikan makna yang diinginkan seperti tujuan yang diinginkan. b. Penguasaan dan Penentuan Nada Dasar pada Tangganada Seperti dikemukakan sebelumnya, bahwa pemahaman akan rangkaian nada dalam tangganada merupakan salah satu bekal dalam membuat rangkaian nada menjadi lagu atau musik. Nada dasar adalah nada yang menjadi pusat pergerakan atau arah penyelesaian rangkaian nada-nada dalam suatu tangga nada. Dalam urutannya, nada dasar ditempatkan pada posisi pertama dan menjadi nama untuk tangganada tersebut, misalnya pada tangganada C mayor nada dasarnya adalah C. Di berbagai belahan dunia terdapat bermacam tangga nada atau yang dikenal juga dengan istilah Moda. Di kawasan Nusantara saja dapat dijumpai bermacam-macam tangganada dalam seni suara di setiap daerah atau suku bangsa, misalnya tangganada Slendro dan Pelog pada kesenian Jawa, atau Pelog Madenda pada kesenian Sunda. Pada kesenian musik barat dikenal pula berbagai Moda tangganada seperti tangganada Doris, Frigis, dan Lidyan. Namun tangganada yang secara umum digunakan di berbagai tempat di dunia adalah tangganada Mayor dan Minor. Dalam materi ini hanya dibahas tangganada mayor dan minor dalam hubungannya dengan pembuatan lagu. Kedua tangga nada tersebut memiliki sifat khas masing-masing. Secara umum biasanya tangganada mayor memberikan suasana lagu berkesan ceria, megah, dan sifat-sifat semacam itu atau setidak-tidaknya suasana yang umum. Hal ini tidak berarti bahwa tangganada mayor tidak dapat memberikan suasana sedih, keharuan atau semacamnya. Sebaliknya, tangga nada minor umumnya dapat memberikan suasana lagu Universitas Negeri Padang Bahan Ajar Kurikulum 2013 lagu yang disusun dengan tangga nada mayor dan tangga nada minor seperti berikut ini. Lagu bertangganada mayor Lagu bertangganada minor Ke Sekolah T'rima kasihku Naik Delman Syukur Kutilang Seorang Kapiten Bintang Kecil Menanam Jagung Tukang Kayu Bangun Tidur Satu-Satu Satu Ditambah Satu Tangganada mayor adalah tangganada yang mempunyai pola jarak antara setiap nada 1 - 1 – ½ - 1 - 1 – 1 – ½ secara berurutan. Jarak 1 artinya bahwa di antara dua nada yang berdekatan masih dapat disisipi nada sisipan, sehingga jarak nada sisipan tersebut dengan nada di dekatnya berjarak ½. Contohnya adalah tangganada C mayor yang terdiri atas nada-nada c – d – e – f – g – a – b – c' atau berupa susunan ucapan do - re - mi - fa - so - la - si - do yang ditulis dengan notasi angka 1- 2 - 3 - 4 - 5 - 6 - 7 - 1'. Dengan melihat pola jaraknya, susunan tersebut mempunyai arti bahwa nada C berjarak 1 terhadap nada D, nada D berjarak 1 terhadap E, nada E berjarak ½ terhadap F, dan seterusnya, dan demikian pula dengan notasi angka. Tangganada minor adalah tangganada yang mempunyai pola jarak antar setiap nada 1 – ½ - 1 – 1 – ½ - 1 - 1 secara berurutan. Contohnya adalah tangganada A minor yang terdiri atas nada-nada a-b-c-d-e-f-g-a. Dalam membuat lagu, diperlukan kemampuan merasakan sifat atau karakteristik suatu tangganada. Misalnya kemampuan merasakan nada dasar, karakteristik jarak antara dua nada, dan karakteristik paduan dua atau lebih nada. Hal ini akan memberikan pengaruh terhadap rangkaian nada melodi yang disusun, yaitu dalam menentukan sifat melodi yang memberikan makna utuh dan lengkap atau selesai. c. Menentukan Struktur Lagu Sebuah lagu mempunyai bagian-bagian tertentu yang tersusun dalam struktur tertentu. Struktur lagu adalah susunan unsur kalimat musik yang membentuk suatu lagu. Struktur tersebut dapat berbeda untuk setiap lagu dan dapat pula sama. Universitas Negeri Padang Bahan Ajar Kurikulum 2013 rangkaian nada yang mempunyai kesan makna yang utuh dan lengkap. Sebuah lagu dapat terdiri atas sebuah kalimat musik atau lebih. Sebuah kalimat musik dapat dituliskan dengan sebuah simbol huruf kapital yang lazimnya mengikuti urutan huruf dalam abjad latin, yaitu dimulai dari huruf A. Dua buah kalimat musik dituliskan dengan simbol huruf yang sama jika keduanya mempunyai kesamaan melodi, baik nada maupun pola ritmenya. Jika kedua kalimat musik mempunyai melodi yang berbeda, maka simbolnya ditulis dengan huruf yang berbeda secara berurutan, misalnya A dan B. Sebuah kalimat musik umumnya terdiri atas dua bagian yang dinamakan frase. Frase pertama merupakan bagian yang menyatakan pertanyaan, frase kedua menyatakan jawaban. Setiap frase dapat dituliskan dengan simbol huruf kecil seperti a, b, c, dan seterusnya. Proses pembuatan lagu yang dimulai dengan menuliskan syair terlebih dahulu, struktur lagu tersebut tergambar pada susunan panjang pendek syair yang ditulis. d. Menentukan Jangkauan Nada Sebuah lagu mempunyai nada terendah dan tertinggi yang ada dalam rangkaian melodinya. Jarak antara nada terendah hingga nada tertinggi tersebut dinamakan jangkauan nada. Setiap lagu mempunyai jangkauan nada yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut biasanya ditentukan oleh tingkat usia sasaran yang dituju oleh isi lagu tersebut, misalnya lagu untuk kalangan anak usia dini, anak usia sekolah dasar, anak remaja, dan orang dewasa. Oleh karena itu, dalam membuat lagu, faktor jangkauan nada harus menjadi salah satu dasar. Dalam kaitan dengan pembuatan lagu untuk anak usia dini, pembuat lagu harus tahu kemampuan jangkauan nada anak usia tersebut. Dengan dasar tersebut, maka lagu yang dibuat harus dibatasi pada jangkauan nada yang sesuai, tanpa mengurangi keindahan dan keutuhan lagu yang dibuat. Untuk lagu taman kanak-kanak, wilayah nada tidak lebih dari 1 oktaf, dari c’ sampai c” e. Menentukan Puncak Lagu Sebuah lagu adalah ungkapan perasaan. Melalui lagu, pembuat lagu ingin mencurahkan perasaannya melalui rangkaian nada-nada. Keadaan perasaan tersebut diekspresikan dengan teratur melalui perubahan tinggi rendah nada yang bersifat dinamis. Dari dinamika rangkaian nada tersebut terdapat bagian rangkaian nada yang merupakan bagian ekspresi paling menonjol. Bagian ekspresi lagu tersebut dinamakan puncak lagu. Puncak lagu umumnya diekspresikan Universitas Negeri Padang Bahan Ajar Kurikulum 2013 dan dimaksudkan sebagai klimaks ekspresi. Namun, dapat pula puncak lagu diekspresikan dengan nada-nada yang cenderung relatif rendah sebagai pernyataan anti klimaks. Oleh karena itu, sebenarnya tidaklah cukup suatu ungkapan perasaan jika hanya dilihat dari rangkaian nada, sebab nada-nada yang terangkai tidak akan mengungkap dengan baik suatu perasaan jika terdengar datar saja. f. Menuliskan dalam Notasi Musik Notasi merupakan sarana untuk menuliskan gagasan dalam bentuk simbol-simbol yang dapat digunakan untuk mengkomunikasikan gagasan tersebut dari seseorang kepada orang lain. Di samping itu, notasi juga merupakan sarana pendokumentasian karya dalam bentuk tulisan. Dalam membuat lagu, akan lebih baik jika pembuat lagu mempunyai kemampuan menuliskan gagasan musiknya dalam bentuk notasi. Hal itu akan membuat lagu yang dibuatnya dapat diolah dengan hasil yang lebih lengkap, utuh, dan optimal dengan mendayagunakan segenap kemampuan pembuat lagu. Pendekatan yang dapat dilakukan jika seorang pembuat lagu tidak memiliki kemampuan menuliskan notasi, ia dapat meminta orang lain yang memiliki kemampuan menuliskan notasi musik untuk menuliskan gagasan musikal yang dimiliki. Salah satu notasi musik yang umum dan banyak digunakan dalam pembelajaran musik yaitu notasi musik yang muncul dan berkembang dari daerah Eropa dan dikenal sebagai Notasi Musik Barat. Notasi ini memiliki sistem tata tulis yang standar. Universitas Negeri Padang Bahan Ajar Kurikulum 2013 BAHAN AJAR SENI ANAK USIA DINI I Bidang Kajian Musik Vokal dan Instrumental untuk Anak Usia Dini SKS 3 Kode Program Studi PG-PAUD Minggu ke 14 Fakultas FIP Dosen Indra Yeni, Learning Outcomes Capaian Pembelajaran terkait KKNI Materi Pembelajaran Mencipta lagu • Persiapan membuat lagu • Langkah-langkah membuat lagu MATERI XIV MENCIPTA LAGU A. Langkah-langkah Membuat Lagu
Di dalam berkarya musik, khususnya mengarang lagu, tidak hanya sekadar menyusun nada menjadi melodi dan memberinya syair, tetapi membutuhkan pengetahuan yang luas serta bakat. Adapun langkah-langkah mengarang lagu adalah sebagai Memilih Tema Lagu Tema adalah pokok pikiran, gagasan, atau ide dasar. Dalam musik, tema dapat diambil dari kejadian sehari-hari, pengalaman hidup, cerita rakyat, kepahlawanan, cinta, dan puji-pujian. Dari tema lagu, kita dapat menyusun kalimat musik yang beraneka ragam sehingga menimbulkan melodi yang bermacam-macam sifat, bentuk, dan jenisnya. b. Memilih Bentuk Komposisi Dalam membuat komposisi musik diperlukan beberapa proses, di antaranya menyusun nada menjadi melodi; menyusun nada menjadi harmoni; menggabungkan melodi dan harmoni menjadi suatu komposisi musik; menyusun frase untuk membentuk kalimat lagu; menyusun gerakan musik yang sesuai dengan bentuk komposisi bentuk komposisi, antara lain bentuk binair sederhana, yaitu AA dan AB; bentuk ternair, yaitu AAB, ABC, AAB, dan AA’B; bentuk variasi. Lagu mempunyai bentuk binair AB dan tenair ABA; ABC; AAB; ABB. Bentuk lagu menggunakan cyclic form komposisi AB. Cyclic form AB adalah susunan melodi pada bait kedua berbeda dengan melodi bait pertama. Berikut contoh lagu bentuk Tenair ABA; ABC; AAB; ABB Bentuk tenair susunan melodi bait pertama diulang oleh bait ketiga, sedangkan susunan melodi bait kedua berbeda sama sekali. Di bawah ini contoh lagu yang menggunakan bentuk tenair. c. Menentukan Tangga Nada Memilih tangga nada berhubungan erat dengan karakter lagu yang akan dibuat. Tangga nada mayor melukiskan karakter dan sifat lagu penuh keyakinan, optimis, mantap, riang, gembira, ceria, bangga, dan menyenangkan. Sementara itu, tangga nada minor melukiskan karakter pesimis, penuh keraguan, sedih, sendu, mudah terharu, kecewa, kegagalan, dan melankolis. Dalam satu lagu dapat juga menggunakan dua tangga nada. d. Menentukan Ambitus Suara Ambitus adalah jangkauan wilayah nada. Mengetahui pangsa pasar lagu yang akan dibuat merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan pencipta lagu. Misalnya, untuk anak-anak, remaja, orang dewasa, dan umum karena setiap kelompok masyarakat memiliki kemampuan ambitus yang berbeda. Kemampuan ambitus anak-anak lebih terbatas apabila dibandingkan dengan orang suara manusia pada umumnya dikelompokkan sebagai berikut. Ambitus suara anak-anak berkisar antara nada rendah a–d2 dan tinggi c´–f2 . Ambitus suara orang dewasa perempuan dibagi menjadi sopran antara c´–a2 , mezzosopran antara 4–f2 , dan alto antara f–d2 . Ambitus suara orang dewasa laki-laki dibagi menjadi tenor antara c–a´, bariton antara A–F´, dan bas antara F–d´.e. Menentukan Metrum/Ukuran Irama Menentukan metrum atau ukuran birama sangat memengaruhi irama lagu yang akan diciptakan karena irama merupakan denyut nadi dan unsur pokok sebuah lagu. Berikut adalah contoh macam-macam tanda Menyusun Melodi atau Membuat Syair Lagu Setiap pengarang lagu dalam menyusun melodi atau membuat syair lagu memiliki cara yang berbeda, namun tidak boleh berdiri sendiri, apalagi bertentangan. Kedua faktor tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyusun sebuah melodi adalah sebagai berikut. Struktur Melodi Sebelum menyusun melodi, sebaiknya menentukan bentuk komposisi lagu terlebih dahulu. Struktur melodi terdiri atas suatu rangkaian periode yang disusun dari beberapa frase. Satu frase melodi terbentuk dari dua motif yang melukiskan watak atau jiwa lagu yang akan tercipta. Gerakan Melodi Gerak melodi ditentukan oleh irama, sedangkan cara bergerak atau jalan melodi dipengaruhi oleh pengetahuan musik, terdapat empat macam gerak melodi, yaitu sebagai berikut. Gerak melodi rata atau mendatar melukiskan suasana tenang. Gerak melodi naik melukiskan suasana penuh dinamis. Gerak melodi turun melukiskan suasana damai dan keragu-raguan. Gerak melodi turun dan naik melukiskan suasana yang berubahubah, kadang senang, lalu sedih, atau sebaliknya.
langkah pertama dalam menentukan melodi lagu adalah